77 pesan hidup Ali bin Abi Thalib, penuh nasihat & bermakna

Sobat Elpedia, berikut ini 77 pesan hidup Ali bin Abi Thalib, penuh nasihat & bermakna cocok buat status WA, Facebook dll. Semoga mampu mengispirasi jiwa kita dalam mengarungi samudera kehidupan ini.



Nasehat 1

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."

Nasehat 2

"Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."

Nasehat 3

"Kesabaran itu ada dua macam, yakni sabar atas sesuatu yang tidak kau ingini dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."

Nasehat 4

"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."

Nasehat 5

"Angin tidak berembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."

Nasehat 6

"Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

Nasehat 7

"Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."

Nasehat 8

"Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara."

Nasehat 9

"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."

Nasehat 10

"Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu."

Nasehat 11

"Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

Nasehat 12

"Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."

Nasehat 13

"Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."

Nasehat 14

"Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."

Nasehat 15

"Jangan membenci siapa pun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

Nasehat 16

"Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani."

Nasehat 17

"Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

Nasehat 18

"Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."

Nasehat 19

"Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

Nasehat 20

"Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh."

Nasehat 21

"Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

Nasehat 22

"Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."

Nasehat 23

"Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu."

Nasehat 24

"Memaafkan adalah kemenangan terbaik."

Nasehat 25

"Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."

Nasehat 26

"Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta."

Nasehat 27

"Orang yang hanya berpikir bagi kepentingan perutnya saja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya."

Nasehat 28

"Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."

Nasehat 29

"Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."

Nasehat 30

"Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."

Nasehat 31

"Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."

Nasehat 32

"Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir."

Nasehat 33

"Barang siapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya."

Nasehat 34

"Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya."

Nasehat 35

"Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."

Nasehat 36

"Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit."

Nasehat 37

"Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya."

Nasehat 38

"Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."

Nasehat 39

"Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri."

Nasehat 40

"Sifat pemarah adalah musuh utama akal."

Nasehat 41

"Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya."

Nasehat 42

"Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia."

Nasehat 43

"Jangan katakan pada Allah, 'aku punya masalah besar.' Tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah yang Maha Besar.'"

Nasehat 44

"Orang yang sederhana tidak akan pernah menjadi miskin."

Nasehat 45

"Lepaskanlah segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih."

Nasehat 46

"Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan. Tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya."

Nasehat 47

"Jangan anggap diamnya seseorang sebagai kesombongan. Mungkin dia sedang sibuk berseteru dengan dirinya sendiri."

Nasehat 48

"Siapa pun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna darinya."

Nasehat 49

"Seorang mukmin itu keceriannya tampak di wajahnya dan kesedihannya tersimpan di dalam hati."

Nasehat 50

"Jika ada kata-kata yang melukai hati, menunduklah dan biarkan ia melewatimu. Jangan dimasukkan hati, agar hatimu tidak lelah."

Nasehat 51

"Jadilah seperti bunga yang selalu memberi keharuman bahkan ke tangan yang menghancurkannya."

Nasehat 52

"Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."

Nasehat 53

"Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira."

Nasehat 54

"Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang dipenuhi dengan kebencian."

Nasehat 55

"Sembunyikan kebaikan yang kamu lakukan dan biarkan kebaikan yang telah kamu lakukan itu hanya diketahui olehmu."

Nasehat 56

"Kehidupan ini tidak lain hanyalah seperti bayangan awan, mimpinya seorang yang tertidur."

Nasehat 57

"Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan."

Nasehat 58

"Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku."

Nasehat 59

"Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah. Pada saat ia melawanmu, bersabarlah. Krena keduanya adalah ujian bagimu."

Nasehat 60

"Cinta itu tidak bisa dinanti-nanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridaan."

Nasehat 61

"Janganlah kamu merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan."

Nasehat 62

"Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan. Tetapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan."

Nasehat 63

"Jangan melihat siapa yang bicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakannya."

Nasehat 64

"Yang buruk sengaja Allah lepaskan agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang."

Nasehat 65

"Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain."

Nasehat 66

"Selalu ada cahaya bagi orang yang mau melihat."

Nasehat 67

"Lebih baik diam sampai engkau diminta untuk berbicara, daripada engkau terus berbicara sampai diminta diam."

Nasehat 68

"Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk."

Nasehat 69

"Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu."

Nasehat 70

"Tiada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar daripada panjang umur dan nikmat sehat."

Nasehat 71

"Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri. Maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya."

Nasehat 72

"Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan."

Nasehat 73

"Aku tidak sebaik apa yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang kau pikirkan."

Nasehat 74

"Bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari dan bekerjalah untuk kehidupan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya."

Nasehat 75

"Apa pun yang akan menjadi takdirmu akan mencari jalannya menemukanmu."

Nasehat 76

"Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan tergelincir dan sikap menerima adalah pedang yang tidak akan tumpul."

Nasehat 77

"Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu."

Itulah 77 pesan hidup Ali bin Abi Thalib, penuh nasihat & bermakna yang bisa sobat elpedia jadikan motivasi dalam hidup sobat. semoga dengan pesan-pesan atau nasihat yang penuh dengna makna ini hati kita jadi lebih tenang dalam menghadapi ujian kehidupan.

Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar