إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah,
Sudah sepantasnya kita memanjatkan syukur kehadirat Allah SwT atas berbagai limpahan nikmat-Nya, sehingga kita masih bisa menunaikan ibadah Jum'at hari ini.
Juga shalawat beserta salam mari kita haturkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita bisa meneladani kemulian akhlaknya.
Setiap Muslim yang beriman, pasti mengharapkan masuk surga, terlebih mendambakan surga tingkatan tertinggi. Allah SWT menjanjikan surga kepada orang-orang beriman dan bertakwa yang di dalamnya terdapat kenikmatan tanpa batas. Surga tertinggi adalah surga Firdaus sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِى سَبِيلِهِ ، كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ ، وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
“Sesungguhnya di surga itu ada 100 tingkatan yang telah Allah janjikan bagi para mujahid di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman, darinya pula mengalir sungai surga.” (HR. Bukhari, no. 7423)
Untuk meraih surga tersebut, manusia setidaknya harus tahu kiat atau amalan-amalan apa saja yang harus dilakukan. Kiat-kiat agar memperoleh surga firdaus Al Qur'an adalah dengan melakukan enam amalan seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Mu’minun: 1-11 berikut:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1)
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2)
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3)
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4)
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5)
إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6)
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7)
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8)
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9)
أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10)
الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (11)
- Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
- (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
- dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
- dan orang-orang yang menunaikan zakat,
- dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
- kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
- Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
- dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
- Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
- (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
- Khusyu’ dalam shalat. Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam halaman yang sama bahwa khusyu’ itu bisa digapai jika hati kita tidak memikirkan hal-hal di luar shalat, dan mementingkan shalat saja daripada berbagai perkara di luar shalat.
- Meninggalkan hal yang sia-sia. Syaikh As-Sa’di menyatakan bahwa jika dari yang sia-sia saja dijauhi, maka yang haram lebih pantas dijauhi. Lihat Tafsir As-Sa’di, hlm. 576.
- Menunaikan zakat. Yang dimaksud di sini adalah menunaikan zakat maal, yaitu zakat dari harta jika memang sudah terpenuhi syarat nishab dan syarat haul (bertahan selama satu tahun).
- Menjaga kemaluan kecuali pada istri sebagai pasangan yang halal. Menjaga kemaluan bentuknya adalah tidak berzina (berselingkuh), tidak melalukan liwath (homoseks), tidak melakukan perantara menuju zina, termasuk pula tidak melakukan onani.
- Memegang amanat dan janji karena sifat orang munafik itu jika diberi amanat ia khianat, jika berjanji, ia mengingkar.
- Menjaga shalat yang lima waktu sehari semalam.
DAFTAR KHUTBAH
ARTIKEL - CIRI-CIRI ORANG BERTAQWA DALAM AL-QUR'AN
ARTIKEL - 77 PESAN ALI BIN ABI THALIB
ARTIKEL - ISRA' MIKRAJ MENURUT SHAHIH MUSLIM DALAM KITAB IMAN
ARTIKEL - MERAIH KEBERKAHAN
ARTIKEL - CERDAS MENURUT ISLAM DAN PARA AHLI
KHUTBAH - MARHABAN YA RAMADHAN
KHUTBAH - KETENANGAN HATI
KHUTBAH - MERAWAT NIKMAT PERSATUAN
KHUTBAH - KHAUF DAN RAJA' BENTENG PERTAHAN PRIBADI MUSLIM
KHUTBAH: MUSLIM YANG MENENTRAMKAN
KHUTBAH: KEIKHLASAN
KHUTBAH: TANDA-TANDA ILMU BERMANFAAT
KHUTBAH: SYUKUR NIKMAT
KHUTBAH: PESAN PENTING MAULID NABI
0 comments:
Posting Komentar