Alkisah. Suatu hari ada orang yang mengadu kepada Imam Hasan Al-Bashri tentang lamanya musim paceklik, maka beliau memberi nasihat, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, maka beliau pun memberi solusi cepat menyelesaikan masalah, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Terakhir, ada seseorang yang meminta agar didoakan punya anak, maka Imam Hasan Al-Bahri menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ langsung bertanya,
“Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”
Maka, Imam Hasan Al-Bashri pun menjawab,
“Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi, sungguh Allah SWT telah berfirman dalam surat Nuh :
“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”
(نوح: 10-12)
“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS Nuh : 10-12)
Rasulullah SAW juga bersabda, yang menyuruh kita memperbanyak istigfar membuka salah satu kunci rezeki.
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas)
Dipetik dari Tafsir al-Qurthubi
0 comments:
Posting Komentar