KENAPA HATIKU GELAP DAN SULIT MENERIMA KEBAIKAN?

ARTIKEL



إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ

Wahai saudaraku bila kita merasa berat melakukan ibadah dan sulit pula menerima kebenaran maka renungi firman Allah -عَزَّ وَ جَلَّ - dibawah ini :
ﻛَﻠَّﺎ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ

_“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan (dari maksiat) itu menutupi hati mereka.”_ (QS. Al Muthoffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits Abu hurairah -Radhiallahu 'anhu-, bahwa Nabi - صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ و آلِهِ وَ سَلَّمَ - bersabda :
‏ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺧْﻄَﺄَ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً ﻧُﻜِﺘَﺖْ ﻓِﻰ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻧُﻜْﺘَﺔٌ ﺳَﻮْﺩَﺍﺀُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻧَﺰَﻉَ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَ ﻭَﺗَﺎﺏَ ﺳُﻘِﻞَ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺎﺩَ ﺯِﻳﺪَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻌْﻠُﻮَ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺍﻥُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ‏( ﻛَﻼَّ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ ‏)

_“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Alloh ﷻ sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan (dari maksiat) itu menutupi hati mereka’.”_

[HR. At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no.4244, Ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297) ], At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Sumber: @Ustadz Musaddad Bin Rusli Al-Kutawy Hafizhahullah

ARTIKEL LAINNYA





Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar